Bismillah
Berimu Sebelum Beramal [1]
Allah Subhaanahu Wa
Ta'ala berfirman yang artinya :
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا
إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ
ۗ
"Maka ketahuilah, bahwa
tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan memohon ampunan
untukmu dan orang-orang beriman laki dan perempuan" (Q.S Muhammad: 19)
Ayat tersebut memerintahkan
kepada Nabi Muhammad Shollallaahu 'alaihi wasallam untuk
berilmu terlebih dahulu dengan firman-Nya "Maka ketahuilah
(berilmulah)..." sebelum berucap dan berbuat yaitu memohon
ampunan kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'ala. Al Imam alBukhari
rahimahullah menuliskan judul pada kitab Shahihnya dengan : "Bab
Ilmu (didahulukan) sebelum ucapan dan beramal"
Umar bin Abdil Aziz rahimahullah
berkata:
مَنْ عَبَدَ اللَّهَ
بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِح
“Barang siapa yang beribadah
kepada Allah tanpa ilmu, makai ia lebih banyak merusak dibandingkan
memperbaiki”
Fenomena yang tampak, seringkali ada orang yang rajin menuntut ilmu, tapi enggan untuk mengamalkannya. Sejatinya yang demikian bukanlah dianggap berilmu, karena seharusnya buah akhir dari benarnya ilmu seseorang adalah dengan mengamalkannya. Menuntut ilmu merupakan amalan yang agung dan mulia, karena ilmu merupakan sarana untuk merealisasikan tujuan agung penciptaan manusia yaitu untuk beribadah kepad Allah semata.
Tujuan Mempelajari Ilmu
Mempelajari
ilmu sejatinya bukanlah hanya untuk menguasai ilmu itu sendiri, namun ilmu
dipelajari untuk diaplikasikan dalam pengamalan. Seluruh ilmu syar’i yang ada,
syariat memerintahkan untuk mempelajarinya sebagai wasilah untuk beribadah
kepada Allah, bukan untuk tujuan yang lainnya. Hal ini bisa ditunjukkan dari
beberapa sisi berikut :
Tujuan Adanya Syariat
Tujuan adanya
syariat adalah agar manusia beribadah kepada Allah, dan tidak mungkin seseorang
bisa mengamalkan syariat tanpa mengilmuinya. Inilah tujuan pengutusan
seluruh para nabi. Allah Ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
اعْبُدُواْ رَبَّكُمُ
“ Hai
manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu. “ (Al
Baqarah : 21)
Ancaman Bagi
yang Tidak Mengamalkan Ilmu
Terdapat dalil
yang menunjukkan ancaman bagi orang yang tidak mengamalkan ilmu yang
dimilikinya. Orang yang berilmu akan ditanya tentang ilmunya, apa yang
telah dia amalkan dari ilmunya tersebut. Barangsiapa yang tidak mengamalkan
ilmunya maka ilmunya sia-sia dan akan menjadi penyesalan baginya. Allah
berfirman :
أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ
بِالْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلاَ
تَعْقِلُونَ
“ Mengapa
kamu suruh orang lain mengerjakan kebaikan, sedangkan kamu melupakan kewajiban
dirimu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu
berpikir? “ (Al Baqarah : 44)
Sumber Rujukan:
[1] https://muslim.or.id/27361-berilmu-sebelum-beramal.html
[2] https://muslim.or.id/51406-berilmu-tapi-tidak-perhatian-terhadap-amal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar